Rumah bambu Undagi Jatnika Nagamiharja di Bumi Cibinong Endah Jalan
Sarikaya Blok E.3 No: 1, Kelurahan Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, Rabu (28/11/2012)./KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
BOGOR, KOMPAS.com - Rumah bambu Undagi Jatnika Nagamiharja terletak di Bumi Cibinong
Endah Jalan Sarikaya Blok E3 No 1, Kelurahan Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rumah ini menjadi tempat tinggal sekaligus workshop serta "museum" bambu milik Jatnika.
Saat ini, Jatnika saat ini sudah membangun 3.000 lebih rumah bambu di Indonesia dan luar negeri. Ada beberapa tipe rumah bambu yang biasa dia kerjakan yaitu, tipe tradisional, semi-permanen, modifikasi, dan koleksi.
Rumah bambu tipe tradisional keseluruhan bahan menggunakan bambu dengan atap ilalang. Kalau semi-permanen menggunakan lantai keramik dan atau dari genteng. Kamar mandi menggunakan dinding bata. Sedangkan tipe modifikasi rumah permanen tapi dimodifikasi agar terlihat tradisional berbahan bambu. Yang terakhir adalah tipe koleksi yaitu rumah yang menggunakan bambu jenis langka, khusus, dan unik.
"Untuk yang tinggal di kompleks permukiman cocok membuat rumah tipe semi-permanen dan modifikasi," katanya kepada Kompas.com, Rabu (28/11/2012).
Kelangkaan bambu
Saat ini kelangkaan bambu sangat dirasakan oleh Jatnika. Kondisinyanya kian kritis, pohon atau hutan bambu di sejumlah daerah kian menipis, sementara di Indonesia belum banyak hutan bambu yang sengaja ditanam secara luas untuk produksi.
Padahal bambu itu asli Indonesia, setiap kerajinan terbuat dari bambu memiliki pasar ekspor hingga ke Eropa. Permintaan bambu secara global tumbuh sangat pesat dibanding ketersediaannya di alam.
Sehingga, di lokasi rumah bambu, Janika menanam aneka bibit jenis bambu. "Ada beberapa bambu yang sudah langka, butuh pelestarian," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar