Herbal

Jumat, 12 Oktober 2012

Argentina V Uruguay, duel penuh dendam

Laga Argentina-Uruguay di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 pada Jumat (12/10) waktu setempat, merupakan salah-satu duel penuh dendam yang terpanjang dalam sejarah sepak bola dunia.

Jum'at, 12 Oktober 2012, 11:43 WIB
Laga Argentina lawan Uruguay di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar Jumat (12/10) waktu setempat, merupakan salah-satu duel penuh dendam yang terpanjang dalam sejarah sepak bola dunia.
Dipimpin wasit Leandro Pedro dari Brasil, tim 'tango' Argentina kali ini akan menjamu Uruguay di Stadion Malvinas di kota Mendoza, Argentina.
Laga menarik ini dinantikan para suporter fanatik Argentina dengan harapan tim kesayangannya mampu membayar kekalahan Messi dan kawan-kawan yang digulung Uruguay dalam perempat final Copa America 2011 lalu.
Mampukah Argentina membayar kekalahan itu dalam laga nanti malam?
Tidak ada yang tahu bagaimana hasil akhir dari pertandingan itu. Tetapi, situs FIFA.com menyebut, laga itu digelar di tengah rivalitas dua negara tetangga dalam panggung bernama sepak bola.
Situs resmi FIFA menyebutkan, walaupun timnas sepak bola Argentina dan Uruguay telah berulangkali bertemu, ada lima laga penting dan selalu diingat para penggila sepak bola di dunia sebagai duel "hidup-mati":
1. Uruguay 0-6 Argentina
20 Juli 1902, pertandingan persahabatan, di Montevideo, Uruguay

Di Final Piala Dunia 1930, Uruguay mampu menundukkan Argentina 4-2 dan tampil sebagai juara dunia untuk kali pertama.
Walaupun sejumlah kalangan menyebut persaingan keduanya mulai terlihat pada sebuah laga di bulan Mei 1901, kenyataannya duel setahun kemudian sebagai awal lahirnya rivalitas abadi antara Argentina dan Uruguay. Laga ini tercatat dalam sejarah sepak bola sebagai pertandingan internasional pertama yang digelar di luar tanah Inggris.
Pertandingan digelar di ibukota Uruguay yang hasilnya akhirnya merupakan kemenangan tandang terbesar dalam sejarah pertemuan kedua negara. Keduanya telah bertemu sebanyak 178 kali, dan Argentina menang 83 kali, seri 41 dan kalah 54. Adapun Argentinan mencetak 287 gol untuk Uruguay 214. Dalam sejarah sepak bola, FIFA menyebut tidak ada laga antara dua negara yang sebanyak pertemuan Argentina-Uruguay.
2. Uruguay 4-2 Argentina
30 Juli 1930, Final Piala Dunia FIFA 1930 di Uruguay, Stadion Centenario, Montevideo, Uruguay
Ini merupakan laga ulangan, setelah mereka bertemu di laga final sepak bola Olimpiade Amsterdam 1928.
Dalam pertandingan sarat dendam ini, yang digelar di Stadion Centenario, Argentina unggul melalui gol Carlos Peucelle dan Guillermo Stabile di babak pertama, walaupun Uruguay lebih dulu membobol gawang tim tamu melalui gol Pablo Dorado.
Tetapi semuanya berubah pada babak kedua. Melalui gol-gol Pedro Cea, Victoriano Iriarte dan Hector Castro, tim tuan rumah akhirnya mampu menaklukkan sang penantang, Argentina, sekaligus mengukir sejarah sebagai juara dunia sepak bola.
"Kami kehabisan tenaga,," kata pemain Argentina Francisco Varallo, dalam salah satu wawancara terakhirnya. "Saya cedera dan harus ditarik keluar lapangan. Sejak saat itulah, Uruguay tampil gemilang... Saya menangis atas kekalahan itu, tetapi saya menaruh hormat kepada rekan-rekan yang telah berjuang secara berani. Jika mengingat lagi kekalahan itu, saya menjadi marah..."
Sejak kekalahan tragis itulah, dendam kesumat itu tertanam di setiap pemain Argentina.

Gol tunggal Pedro Pasculli, yang dipeluk Burruchaga, dan disambut Valdano, membuat Uruguay angkat kopor di Piala Dunia 1986.
3. Argentina Uruguay 1-0
16 Juni 1986, Babak 16 besar, Piala dunia 1986 di Meksiko, Stadion Cuauhtemoc, Puebla
Sosok Pedro Pablo Pasculli menjadi pahlawan Argentina ketika menundukkan Uruguay. Dalam laga ini, Uruguay mengenakan kostim putih-putih, sementara Argentina mengenakan kostim biru tua dan hitam. Kala itu, para pemain Uruguay terfokus pada sosok legendaris Diego Maradona, sehingga mereka melupakan ujung tombak klub Lecce, Pasculli. Gol satu-satunya itu mengubur ambisi Uruguay untuk melangkah ke perempat final.
"Itu bukanlah kemenangan biasa... Ini adalah kemenangan pertama kami atas Uruguay di ajang piala dunia sejak 56 tahun silam," kata Maradona, dalam sebuah kesaksiannya.
Laga ini disebut berlangsung ketat yang ditandai tujuh kartu kuning, sekaligus mengantar Argentina ke babak lebih tinggi sebelum akhirnya menjadi juara dunia untuk kedua kalinya.
4. Uruguay 0-1 Argentina
14 Oktober 2009: Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan, di Stadion Centenario, Montevideo
Laga ini sangat menentukan untuk menentukan siapa yang lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan 2010. Dalam laga yang berlangsung begitu menegangkan itu, pemain Argentina Mario Bolatti menjadi pahlaman. Berstatus sebagai pemain pengganti yang masuk di menit ke-79, gelandang Bolatti mencetak gol penentu sekaligus menandai kemenangan pertama Argentina di Montevideo dalam 33 tahun terakhir, serta mengantar mereka lolos ke Afrika Selatan.
Walaupun dipermalukan oleh rivalnya, Uruguay tetap lolos ke Afrika Selatan setelah menundukkan Kosta Rika di babak play-off.

Messi dan kawan-kawan harus mengakui kedigdayaan Uruguay di perempat final Copa America 2011.
5. Argentina 1-1 Uruguay (Uruguay menang 5-4 melalui adu penalti)
16 Juli 2011, perempat final Copa America, di Stadion General Estanislao Lopez, Santa Fe, Argentina
Setelah terakhir kali meraih tropi Copa America 18 tahun sebelumnya, Argentina berambisi merengkuhnya kembali dengan tampil sebagai tuan rumah Copa America 20111. Tampil sebagai juara grup, Argentina harus bertemu Uruguay di babak perempat-final.
Terbuka peluang untuk membalas dendam kekalahan 1-0 dari Uruguay di laga Copa America 1987 Copa, namun Argentina gagal membayarnya, setelah mereka takluk di kaki Uruguay adu penalti.

bbcindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...