KEINGINAN mempunyai momongan dalam kehidupan pasangan suami istri sepertinya menjadi impian dari mereka semua. Tapi, bagaimana jika hingga usia pernikahan Anda yang sudah lama, namun Anda berdua belum dikaruniani buah hati.
Pada artikel sebelumnya telah dijabarkan Yovinka Mahanani, melalui buku Tips Dahsyat Cara Alami untuk Cepat Hamil. Oleh karenanya, berikut lanjutan mengenai beberapa cara yang dapat Anda lakukan bersama pasangan untuk menyusun program kehamilan.
Periksa Kesehatan Fisik Pasangan
Pasangan, baik suami atau istri, sebaiknya memeriksakan kesehatan fisik sebelum memutuskan untuk menjalani program kehamilan. Pastikan kedua belah pihak tidak memiliki penyakit menular seksual, infeksi pada daerah kelamin dan reproduksi, atau kondisi lain yang menghalangi kesempatan untuk hamil. Bila Anda telah menikah beberapa tahun dan tak kunjung hamil, minta dokter melakukan pemeriksaan lengkap mengenai penyebabnya.
Memeriksa Lendir Mulut Rahim atau Cervical Mucous (CM)
Pada hari pertama setelah periode haid CM akan cenderung kering dan rapuh, jika masa ovulasi akan datang CM menjadi lebih lengket dan basah yang menandakan awal masa subur. CM yang terasa seperti putih teluh mentah, menandakan ovulasi yang sangat dekat bisa terjadi dalam waktu beberapa jam saja, dan ini merupakan waktu yang paling subur.
Kenali Masa Subur
Anda dan pasangan boleh saja sering berhubungan seks, namun jika tidak teliti, telur yang sudah matang dan siap dibuahi bisa terlewati. Inilah pentingnya mengetahui masa subur. Cara mengenalinya dengan mengukur temperature tubuh wanita saat bangun tidur yang disebut BBT. Hal itu menjadi salah satu indicator ovulasi, yakni jika BBT wanita naik satu setengah derajat.
Teknologi juga membantu cara pengukuran temperature ini, melalui alat prediksi ovulasi atau OPK (ovulation predictor kit). Alat ini bisa mendeteksi perubahan hormone sehari atau dua hari sebelum ovulasi.
Hubungan Seks Sebelum Ovulasi
Lakukan hubungan seks sebelum ovulasi, sperma bisa berkembang di uterus dan di tuba falopi selama dua hingga tiga hari. Tetapi telur hanya bisa bertahan 12 jam hingga sehari setelah dilepaskan. Berhubungan seks sebelum ovulasi memperbesar kesempatan bertemunya sperma dengan ovulasi.
(tty)
Pada artikel sebelumnya telah dijabarkan Yovinka Mahanani, melalui buku Tips Dahsyat Cara Alami untuk Cepat Hamil. Oleh karenanya, berikut lanjutan mengenai beberapa cara yang dapat Anda lakukan bersama pasangan untuk menyusun program kehamilan.
Periksa Kesehatan Fisik Pasangan
Pasangan, baik suami atau istri, sebaiknya memeriksakan kesehatan fisik sebelum memutuskan untuk menjalani program kehamilan. Pastikan kedua belah pihak tidak memiliki penyakit menular seksual, infeksi pada daerah kelamin dan reproduksi, atau kondisi lain yang menghalangi kesempatan untuk hamil. Bila Anda telah menikah beberapa tahun dan tak kunjung hamil, minta dokter melakukan pemeriksaan lengkap mengenai penyebabnya.
Memeriksa Lendir Mulut Rahim atau Cervical Mucous (CM)
Pada hari pertama setelah periode haid CM akan cenderung kering dan rapuh, jika masa ovulasi akan datang CM menjadi lebih lengket dan basah yang menandakan awal masa subur. CM yang terasa seperti putih teluh mentah, menandakan ovulasi yang sangat dekat bisa terjadi dalam waktu beberapa jam saja, dan ini merupakan waktu yang paling subur.
Kenali Masa Subur
Anda dan pasangan boleh saja sering berhubungan seks, namun jika tidak teliti, telur yang sudah matang dan siap dibuahi bisa terlewati. Inilah pentingnya mengetahui masa subur. Cara mengenalinya dengan mengukur temperature tubuh wanita saat bangun tidur yang disebut BBT. Hal itu menjadi salah satu indicator ovulasi, yakni jika BBT wanita naik satu setengah derajat.
Teknologi juga membantu cara pengukuran temperature ini, melalui alat prediksi ovulasi atau OPK (ovulation predictor kit). Alat ini bisa mendeteksi perubahan hormone sehari atau dua hari sebelum ovulasi.
Hubungan Seks Sebelum Ovulasi
Lakukan hubungan seks sebelum ovulasi, sperma bisa berkembang di uterus dan di tuba falopi selama dua hingga tiga hari. Tetapi telur hanya bisa bertahan 12 jam hingga sehari setelah dilepaskan. Berhubungan seks sebelum ovulasi memperbesar kesempatan bertemunya sperma dengan ovulasi.
(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar