(http://gamesisort.blogspot.com |
Warga Italia harus putar otak agar bisa memenuhi selera makannya.
VIVAnews - Warga Italia harus putar otak agar bisa memenuhi selera makannya yang besar di tengah krisis ekonomi yang menghantam. Dengan cara mendaur ulang makanan sisa, masyarakat Italia dapat menghemat uang untuk menghadapi resesi.
Diberitakan Reuters pekan ini, survei oleh asosiasi produsen makanan Coldiretti mengatakan bahwa sekitar 59 warga Italia menggunakan kembali pasta, roti dan sayuran sisa-sisa. Cara ini menjadi tren tersendiri yang menyiratkan kemelaratan Italia akibat langkah penghematan pemerintah yang memicu pengangguran.
Kuliner dari makanan sisa ini disebut "cucina povera" atau makanan orang miskin. Selain menggunakan makanan sisa, kuliner jenis ini juga memakai bumbu-bumbu murah. Salah satunya yang terkenal adalah "panzanella", yang diracik menggunakan roti sisa, minyak zaitun dan tomat. Santapan lainnya adalah "ribollita", sup yang dibuat dari roti dan sayuran sisa.
Selain mengatasi krisis, cara ini juga ampuh mengurangi makanan yang mubazir. Menurut survei, setiap tahunnya, warga Italia membuang 10 juta ton makanan, atau senilai 11 miliar euro (Rp137 triliun).
"Resep anti mubazir mulai populer di Italia. Kau hanya perlu sedikit kreativitas dan kau dapat membuat bakso enak dengan daging cincang, telur, roti dan keju sisa," kata Ketua Coldiretti, Sergio Marini.
Pemerintah Italia berencana menaikkan pajak hingga satu persen untuk mengatasi krisis. Kebijakan yang akan diterapkan pada Juli tahun depan ini akan semakin menyulitkan warga. Diperkirakan, tiga persen atau satu dari empat warga Italia akan melarat tahun depan. (eh)
Diberitakan Reuters pekan ini, survei oleh asosiasi produsen makanan Coldiretti mengatakan bahwa sekitar 59 warga Italia menggunakan kembali pasta, roti dan sayuran sisa-sisa. Cara ini menjadi tren tersendiri yang menyiratkan kemelaratan Italia akibat langkah penghematan pemerintah yang memicu pengangguran.
Kuliner dari makanan sisa ini disebut "cucina povera" atau makanan orang miskin. Selain menggunakan makanan sisa, kuliner jenis ini juga memakai bumbu-bumbu murah. Salah satunya yang terkenal adalah "panzanella", yang diracik menggunakan roti sisa, minyak zaitun dan tomat. Santapan lainnya adalah "ribollita", sup yang dibuat dari roti dan sayuran sisa.
Selain mengatasi krisis, cara ini juga ampuh mengurangi makanan yang mubazir. Menurut survei, setiap tahunnya, warga Italia membuang 10 juta ton makanan, atau senilai 11 miliar euro (Rp137 triliun).
"Resep anti mubazir mulai populer di Italia. Kau hanya perlu sedikit kreativitas dan kau dapat membuat bakso enak dengan daging cincang, telur, roti dan keju sisa," kata Ketua Coldiretti, Sergio Marini.
Pemerintah Italia berencana menaikkan pajak hingga satu persen untuk mengatasi krisis. Kebijakan yang akan diterapkan pada Juli tahun depan ini akan semakin menyulitkan warga. Diperkirakan, tiga persen atau satu dari empat warga Italia akan melarat tahun depan. (eh)
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar