Lima anggota keluarga India yang memeluk Islam Gulf News |
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Sebuah keluarga asal India memutuskan memeluk Islam ketika mereka mengunjungi kerabatnya di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE). Di hadapan, Departemen Urusan Islam dan Amal, keluarga tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat.
Awalnya, anak tertua keluarga tersebut lebih dulu memutuskan memeluk Islam. Ia kemudian meyakinkan keluarganya untuk mengikuti jejaknya.
"Saya memutuskan untuk memeluk Islam setelah teman Muslim saya mulai bercerita tentang Islam. Perlahan, saya mulai mendalami pembicaraan itu," kenang, Essa, 35 tahun, seperti dikutip gulfnews.com, Rabu (31/10).Awalnya, anak tertua keluarga tersebut lebih dulu memutuskan memeluk Islam. Ia kemudian meyakinkan keluarganya untuk mengikuti jejaknya.
Selama mendalami ajaran Islam, ia merasakan hal yang menyentuh. Ia percaya Islam adalah jalan yang benar.
"Saya kemudian mulai bercerita tentang apa yang saya alami kepada istri saya, Sara. Ia akhirnya juga memeluk Islam," ungkapnya.
Setelah istrinya, Essa mulai mengajak orang tuanya yang sekarang bernama Mohammad Abdullah, 65 tahun, dan Mariam, 53 tahun, untuk memeluk Islam. Awalnya, orang tuanya sangat menentang putusannya itu. Namun, hidayah mendatangi orang tuanya.
"Jujur, saya sangat frustasi dengan anak saya. Apalagi ketika ia mengucapkan Asalamualaikum dan mendakwahkan ajaran Islam," kenang Mariam. Orang tua Essan sempat meminta anaknya untuk kembali ke India, karena Dubai, telah membuatnya berubah.
"Lalu, saya dan suami berpikir untuk mendiskusikan masalah itu. Kami melihat Essa melakukan hal yang benar sehingga kami mulai memutuskan untuk memeluk Islam," kata Mariam.
Tak hanya orang tuanya, Essa juga mengajak mertuanya untuk memeluk Islam. Ayah Essa menyadari keputusannya memeluk Islam berdampak pada pandangan komunitasnya, Kristen India, yang mungkin sulit akan menerima keputusan itu.
"Keluarga kami di India dan komunitas saya mulai menjaga jarak. Tapi keluarga saya, dan saya sendiri tidak peduli dengan apa yang mereka pikirkan. Karena kami yakin telah berada di jalan yang benar," kata dia panjang lebar.
Essa menuturkan keluarganya itu tidak begitu saja menerima Islam. Karena banyak perbedaan. Namun, mereka menyadari ajaran Islam tidak berubah sejak kelahirannya.
"Keluarga saya terus belajar shalat lima kali sehari. Mereka pelajari Islam melalui masjid, buku-buku, dan CD," kata diaHuda Al Kabi, Kepala Divisi Mualaf, Departemen Urusan Islam dan Amal mengatakan keluarga India tersebut mengungkapkan keinginannya untuk memeluk Islam. Mereka telah memahami ajaran Islam.
"Mereka juga memutuskan untuk mengganti namanya," kata dia.I a menambahkan keputusan keluarga Essa memeluk Islam menjadi keberhasilan syiar Islam yang dimulai sejak berdirinya Departemen Urusan Islam dan Amal pada tahun 1996. Kini, memasuki usianya ke 26 tahun, lembaga itu telah mengislamkan 19.945 orang dari 75 negara.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Agung Sasongko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar