KEAJAIBAN tak pernah berhenti hinggap di Gaza. Dalam penyerangan 22
hari Israel ke Jalur Gaza—dimulai sejak akhir Desember 2008 sampai
dengan Januari 2009, Zionis Yahudi telah membunuh sekitar 1500 orang
Palestina. 400 di antaranya adalah anak-anak.
Namun, ternyata dalam kurun waktu tiga pekan itu, 3700 bayi lahir
pula di Gaza. “Mereka telah membunuh seribu orang dari kami, namun kami
akan terus melahirkan ribuan lainnya sebagai penggantinya,” ujar seorang ibu di Gaza.
By Saad Saefullah
sumber : islampos.com
akan terus melahirkan ribuan lainnya sebagai penggantinya,” ujar seorang ibu di Gaza.
Menurut laporan Social Communication Service di Departemen Kesehatan
Gaza, selama 22 hari penyerangan Israel tersebut, total bayi 3700 lahir
di Gaza.Artinya, dikomparasi dengan jumlah bayi yang meninggal, satu
orang bayi digantikan oleh 3 orang bayi baru. Hal ini disampaikan
langsung oleh Haman Nisman, Direktur Social Communication Service.
Selama bulan Januari 2009, memang terjadi salah satu ledakan
kelahiran paling besar dalam sejarah Gaza. Menurut catatan statistik,
jika dihitung, setiap tahunnya Israel membunuh sekitar 5 ribu orang,
namun sekitar 50 ribu bayi baru pun lahir di Gaza.
Pertumbuhan di Gaza saat ini mencapai kenaikan 50% setiap tahunnya.
Diperkirakan pada tahun 2025, jumlah penduduk Gaza akan mencapai 6 juta
orang. Umum Suvir, seorang profesor Yahudi di Universitas Haifa,
menyebutkan bahwa populasi warga Gaza sekarang akan membahayakan
keberadaan Yahudi.
By Saad Saefullah
sumber : islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar