Photo by: Kathy Patalsky |
Food and Drug Administration (semacam BPOM di AS) mungkin tampak seolah-olah melindungi warga Amerika dari penyakit berbahaya yang berasal dari makanan — yang menyebabkan sekitar 3000 kematian per tahun. Tetapi sebenarnya badan itu tidak sungguh-sungguh mementingkan kesehatan warga.
Seorang ahli gizi Mira Calton mengatakan, “AS telah mengizinkan bahan makanan terlarang masuk ke dalam pasokan makanan.” Mira dan suaminya Jayson Calton menulis buku baru “Rich Food, Poor Food” yang dijadwalkan terbit Februari.Selama ekspedisi enam tahun yang membawa mereka ke 100 negara di tujuh benua, Mira dan Jayson mempelajari lebih dari 150 bahan dan mengumpulkan daftar lengkap 13 produk paling bermasalah yang dilarang oleh negara selain AS, karena efek merugikan mereka terhadap kesehatan manusia.
"Jika Anda melihat salah satu bahan berikut yang tercantum pada label nutrisi, jangan beli produk tersebut," ujar Calton.
Bahan: Bahan pewarna (biru 1, biru 2, kuning 5, dan kuning 6)
Ada di kue, permen, macaroni, keju, obat-obatan, minuman olahraga, soda, makanan hewan, dan keju
Mengapa diizinkan di AS: Kita makan dengan mata. "Studi terbaru menunjukkan, ketika produsen makanan membuat makanan dalam warna natural, individu berpikir makanan itu terasa hambar dan makan lebih sedikit, meskipun resepnya tidak berubah," ujar Calton. Ini mungkin menjelaskan mengapa penggunaan pewarna buatan populer (merah 40, kuning 5, dan kuning 6) telah meningkat lima kali lipat sejak 1955.
Bahaya: Dulu pewarna makanan berasal dari sumber alami, seperti kunyit. "Tetapi sekarang pewarna buatan terbuat dari tar batubara, yang juga digunakan untuk segel produk untuk menjaga dan melindungi lantai industri agar tetap bersinar," ujar Carlton. "Bahan tersebut juga muncul dalam shampo antikutu."
Bahan: Olestra (alias Olean)
Ada di keripik kentang bebas lemak
Mengapa diizinkan di AS: Procter & Gamble Co butuh waktu seperempat abad dan menghabiskan setengah miliar dolar untuk menciptakan kripik ringan yang seharusnya lebih baik untuk Anda, ujar Calton. Mereka mungkin perlu setengah miliar dolar lagi untuk mencari tahu bagaimana untuk menangani efek samping kamar mandi yang memalukan (termasuk keluarnya minyak melalui anus) akibat mengonsumsi produk ini.
Bahaya: "Pengganti lemak ini tampaknya menyebabkan penurunan dramatis vitamin yang larut lemak dan karotenoid, yang merampok kita dari mikro-nutrisi penting," ujar Calton, menambahkan bahwa banyak negara, termasuk Inggris dan Kanada, telah melarang bahan itu.
Bahan: Minyak sayur dengan bromine (alias BVO)
Ada di minuman olahraga dan soda rasa jeruk
Mengapa diizinkan di AS: BVO bertindak sebagai pengemulsi, mencegah perasa terpisahkan dan mengambang ke permukaan minuman, ujar Calton.
Bahaya: "Karena bersaing dengan yodium untuk reseptor dalam tubuh, kadar yang meningkat dapat mengakibatkan masalah tiroid, seperti hipotiroidisme, penyakit autoimun, dan kanker," ujar Calton. Tidak hanya itu, bahan utama BVO adalah bromin, yaitu bahan kimia beracun yang dianggap korosif dan beracun, serta banyak dikaitkan dengan kerusakan sistem organ, cacat lahir, masalah pertumbuhan, skizofrenia, dan gangguan pendengaran, sehingga bahan tersebut dilarang di lebih dari 100 negara.
Bahan: Potasium bromat (tepung dengan bromine)
Ada di pembungkus makanan, roti, remah-remah roti, bagel dan keripik
Mengapa diizinkan di AS: Bahan pengembang tepung yang membantu memperkuat adonan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memanggang, sehingga dapat menurunkan ongkos produksi, ujar Calton menjelaskan.
Bahaya: Dibuat dengan bahan kimia beracun yang ditemukan di BVO (bromin), bersifat candu dan telah dikaitkan dengan gangguan ginjal dan sistem saraf serta ketidaknyamanan pencernaan. "Karena FDA belum melarang penggunaan tepung bromin, mereka mendesak produsen roti secara sukarela tidak menggunakannya." ujar Calton.
Bahan: Azodicarbonamide
Ada di roti, makanan beku, pasta campur dalam kotak, dan makanan panggang dalam kemasan
Mengapa diizinkan di AS: Banyak negara menunggu selama sepekan agar tepung memutih secara alami. Tetapi pabrik makanan Amerika lebih memilih menggunakan zat kimia ini untuk memutihkan tepung secepat mungkin.
Bahaya: Singapura tidak hanya melarang produk ini, Anda bisa dipenjara hingga 15 tahun dan didenda hampir 500 ribu dolar (sekitar Rp4,8 miliar) gara-gara menggunakan bahan kimia yang dikaitkan dengan asma dan digunakan dalam plastik berbusa, seperti tikar yoga dan sol sepatu ini.
Bahan: BHA dan BHT
Ada di sereal, kacang campur, permen, mentega, daging, kentang kering, dan bir
Mengapa diizinkan di AS: "Terbuat dari minyak bumi (yummy!), Bahan padat yang mengandung lilin itu bertindak sebagai pengawet untuk mencegah makanan dari menjadi tengik dan mengeluarkan baru tak sedap ," ujar Calton. Sebuah solusi yang lebih baik dan alami adalah dengan menggunakan mungkin rosemary dan sage. Dalam sebuah studi 2006, beberapa herbal dan rempah-rempah organik terbukti efisien dalam mencegah kerusakan oksidatif dalam daging, yang pada akhirnya dapat meningkatkan usia produk tersebut.
Bahaya Kesehatan: California adalah satu-satunya negara yang mengakui laporan US National Institute of Health yang mengatakan bahwa BHA dapat menjadi karsinogen manusia, bahan penyebab kanker.
Bahan: Hormon sintetis (rBGH dan rBST)
Ada di susu dan produk olahan susu
Mengapa diizinkan di AS: Peternak menyuntikkan sapi dengan hormon rekayasa genetik untuk pertumbuhan sapi dengan tujuan meningkatkan produksi susu sekitar 10 persen, menurut Calton.
Bahaya: "Sapi yang diberikan dengan hormon sintetis itu sering menjadi lumpuh, subur, dan menderita ambing yang meradang dan terinfeksi," ujar Calton. Bagaimana dengan manusia? "Susu dengan IGF-1 (insulin faktor pertumbuhan -1), dicurigai terkait dengan kanker payudara, usus, dan prostat."
Bahan: Arsenik
Ada di unggas
Mengapa diizinkan di AS: FDA membolehkan arsenik dalam pakan ayam untuk mendorong pertumbuhan, meningkatkan efisiensi dalam memberi makan unggas, dan meningkatkan pigmentasi. "Arsenik mempengaruhi pembuluh darah pada ayam dan kalkun, sehingga ayam berwarna merah muda dan terlihat lebih segar," ujar Calton.
Bahaya: Uni Eropa telah melarang penggunaan arsenik sejak 1999, ujar Calton, dan Environmental Protection Agency mengklasifikasikan arsenik anorganik sebagai "karsinogen manusia." Atasi masalah ini dengan tetap mengonsumsi unggas organik saja.
Oleh: majalah SHAPE | Healthy Living
sumber: Yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar