Herbal

Rabu, 23 Januari 2013

Dua Remaja Serbia Buka Ruang Marah, 5 Menit Rp 58 ribu

SAVO Duvnjak melihat sekeliling ruangan, mengangkat tongkat bisbol dan segera, ia memukul semua benda yang ada di ruangan itu: tempat tidur, meja, rak, kursi – sampai tidak ada yang tersisa lagi.

Ini bukan serangan kriminal. Tapi ini Rage Room di Serbia.

“Saya merasa lebih baik!” kata Duvnjak dengan badan yang penuh
keringat dan nafas yang terengah-engah. “Saya merasa saya telah melepaskan semua energi negatif saya.”

Sejak dibuka di kota Novi Sad, sebelah utara Serbia pada bulan Oktober 2012, Rage Room telah menarik perhatian di negara Balkan itu yang dalam dua dekade belakangan ini terus terjebak dalam perang, krisis politik dan kesulitan ekonomi. Terinspirasi oleh “Anger Room” serupa di Dallas, Texas, versi Serbia didirikan oleh dua orang remaja yang melihat tayangan asal Amerika secara online.

“Paling tidak ada satu orang pelanggan per hari, cukup untuk membuat kami tetap buka,” kata Nikola Pausic, yang berusia 18 tahun. Nikola mengelola usaha itu bersama seorang temannya.

Tempat yang dipakai adalah sebuah garasi bekas. Dan untuk sesi 5 menit, ditarik bayaran sekitar Rp 58 ribu. Biaya itu untuk paket menghancurkan kursi, meja, tempat tidur, rak dan barang-barang seperti foto-foto berbingkai, kaleng kosong dan wadah plastik.

Klien harus memakai helm, kacamata pelindung dan sarung tangan. Setelah itu mereka bisa bersantai mendengarkan musik. Sedangkan  ruangan akan dibersihkan oleh staf Rage Room.

“Puluhan orang datang ke tempat ini,” kata Pausic, “orang-orang dari segala usia, termasuk juga wanita.”

Meskipun mungkin cara mudah untuk melepaskan amarah, para ahli jiwa memperingatkan bahwa proyek-proyek seperti ini tidak bisa jadi pengganti untuk terapi kemarahan. Sa/islampos/the telegraph]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...