Laurent Levy (Yahudi) dan dua orang putrinya yang muslimah: Alma Levy dan Lila Levy ketika diwawancarai televisi Perancis.
Namun yang luput dari perhatian publik Internasional adalah bahwa ternyata ayah kedua gadis muslimah tersebut adalah seorang Yahudi. Hal ini mengundang penasaran sebuah stasiun televisi Prancis.
Dalam sebuah kesempatan seminggu setelah skorsing, stasiun televisi tersebut berhasil mengundang Alma dan Alia beserta ayah kandung mereka, Laurent Levy untuk hadir dalam sebuah acara talkshow. Turut hadir dalam acara tersebut wakil presiden MRAP, Mouloud Aounit.
Yang mencengangkan, meski dirinya seorang Yahudi, Laurent mendukung keputusan kedua putrinya yang beragama Islam untuk memakai hijab. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak dasar seseorang sebagai hak untuk menjalankan ajaran agama. Laurent sangat menyayangkan sikap pemerintah yang mengeluarkan kedua putrinya dari sekolah negeri dan memintanya untuk masuk ke sekolah swasta saja.
Meski dirinya seorang Yahudi yang ateis, berfaham komunis, namun ia sangat menyayangkan kalau seseorang harus dihukum karena menjalan ajaran agama. Terlebih, bersekolah di sekolah negeri adalah hak semua warga.
sumber:beritacerdas
Wacana pelarangan hijab di Perancis di sekolah dan tempat publik sempat menghebohkan dunia beberapa waktu lalu. Beberapa murid sekolah dan mahasiswa dilarang mengikuti pelajaran karena memakai hijab, bahkan ada yang dikeluarkan dari sekolah.
Termasuk Alma Levy dan Lila Levy, kedua gadis ini dikeluarkan dari sekolah negeri milik pemerintah karena bersikeras tetap memakai hijab. Pemberian hukuman ini sontak menyulut kontroversi. Sebuah gerakan anti rasial, MRAP/Mouvement contre le Racisme et pour l’AmitiĆ© entre les Peuples (Gerakan Melawan Rasisme dan Persahabatan antar Masyarakat) menentang keras pemberhentian dua siswa tersebut.Namun yang luput dari perhatian publik Internasional adalah bahwa ternyata ayah kedua gadis muslimah tersebut adalah seorang Yahudi. Hal ini mengundang penasaran sebuah stasiun televisi Prancis.
Dalam sebuah kesempatan seminggu setelah skorsing, stasiun televisi tersebut berhasil mengundang Alma dan Alia beserta ayah kandung mereka, Laurent Levy untuk hadir dalam sebuah acara talkshow. Turut hadir dalam acara tersebut wakil presiden MRAP, Mouloud Aounit.
Yang mencengangkan, meski dirinya seorang Yahudi, Laurent mendukung keputusan kedua putrinya yang beragama Islam untuk memakai hijab. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak dasar seseorang sebagai hak untuk menjalankan ajaran agama. Laurent sangat menyayangkan sikap pemerintah yang mengeluarkan kedua putrinya dari sekolah negeri dan memintanya untuk masuk ke sekolah swasta saja.
Meski dirinya seorang Yahudi yang ateis, berfaham komunis, namun ia sangat menyayangkan kalau seseorang harus dihukum karena menjalan ajaran agama. Terlebih, bersekolah di sekolah negeri adalah hak semua warga.
sumber:beritacerdas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar