Tahun lalu, sekitar 110 direktur Morgan Stanley tidak mendapat bonus.
Morgan Stanley Building di New York, AS. (Socialware.com)
VIVA.co.id
Morgan Stanley Building di New York, AS. (Socialware.com)
VIVAnews - Perusahaan keuangan multinasional asal AS, Morgan Stanley, berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.600 karyawan unit investasi dan perbankan.
Seperti dilansir CNBC, jumlah tersebut sekitar 6 persen dari total karyawan dalam unit tersebut. Karyawan yang bakal dikenai PHK tersebut terdiri atas broker, bagian penjualan, dan bankir di perusahaan yang berdiri sejak 1935 tersebut.
Sumber CNBC menuturkan, hampir setengah dari jumlah tersebut merupakan karyawan Morgan Stanley AS dan sisanya di seluruh dunia. Pemecatan tersebut akan berlaku di seluruh level manajemen, namun diprioritaskan untuk karyawan senior.
New York Times melaporkan, PHK ini dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan. Langkah pemecatan ini bakal dilakukan sepekan menjelang rilis laporan keuangan perusahaan yang diharapkan menunjukkan keuntungan.
Pengamat menilai, para eksekutif Morgan Stanley bergerak terlalu lambat dan target pendapatan yang dicanangkan perusahaan tidak realistis, sehingga selalu tidak pernah terealisasi. Hal ini membuat pendapatan Morgan Stanley tidak cukup untuk menutupi biaya operasional.
Sebenarnya, tanda-tanda kejatuhan Morgan Stanley telah terlihat sejak tahun lalu. Sekitar 110 dari 500 direktur Morgan Stanley di seluruh dunia tidak mendapatkan bonus. Diperkirakan, pada 2013 lebih banyak direktur yang tidak mendapatkan bonus. (art)
Seperti dilansir CNBC, jumlah tersebut sekitar 6 persen dari total karyawan dalam unit tersebut. Karyawan yang bakal dikenai PHK tersebut terdiri atas broker, bagian penjualan, dan bankir di perusahaan yang berdiri sejak 1935 tersebut.
Sumber CNBC menuturkan, hampir setengah dari jumlah tersebut merupakan karyawan Morgan Stanley AS dan sisanya di seluruh dunia. Pemecatan tersebut akan berlaku di seluruh level manajemen, namun diprioritaskan untuk karyawan senior.
New York Times melaporkan, PHK ini dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan. Langkah pemecatan ini bakal dilakukan sepekan menjelang rilis laporan keuangan perusahaan yang diharapkan menunjukkan keuntungan.
Pengamat menilai, para eksekutif Morgan Stanley bergerak terlalu lambat dan target pendapatan yang dicanangkan perusahaan tidak realistis, sehingga selalu tidak pernah terealisasi. Hal ini membuat pendapatan Morgan Stanley tidak cukup untuk menutupi biaya operasional.
Sebenarnya, tanda-tanda kejatuhan Morgan Stanley telah terlihat sejak tahun lalu. Sekitar 110 dari 500 direktur Morgan Stanley di seluruh dunia tidak mendapatkan bonus. Diperkirakan, pada 2013 lebih banyak direktur yang tidak mendapatkan bonus. (art)
VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar