RAKYAT Palestina dilaporkan telah menggelar demonstrasi di Tepi Barat, mengecam kunjungan Presiden AS, Barack Obama ke Ramallah. Mereka menghancurkan sebuah spanduk raksasa bergambar Obama.
Pada hari Senin (18/3), para demonstran menginjak-injak banner, menggelengnya dengan mobil, dan kemudian membakarnya di kota Bethlehem di Tepi Barat.
Pada tanggal 15 Maret, warga Palestina di Ramallah, yang menjadi tuan rumah markas Otoritas Palestina, juga merusak poster bergambar Obama.
Obama dijadwalkan tiba di Israel pada hari Rabu (20/3) besok, dan kemungkinan mengunjungi Tepi Barat yang diduduki pada hari berikutnya.
Banyak warga Palestina menuduh presiden AS mengikuti jalan pendahulunya, dan mendukung ketidak adilan rezim Israel.
Mereka menuduh Obama tidak berbuat cukup untuk menghentikan kegiatan pemukiman ilegal Israel, serta penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel.
Pada bulan Desember 2012, para pejabat Israel mengatakan mereka akan melanjutkan rencana untuk membangun beberapa ribu unit pemukiman di wilayah Palestina, meskipun oposisi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional mengecam tindakan ini.
Pada hari Senin (18/3), para demonstran menginjak-injak banner, menggelengnya dengan mobil, dan kemudian membakarnya di kota Bethlehem di Tepi Barat.
Pada tanggal 15 Maret, warga Palestina di Ramallah, yang menjadi tuan rumah markas Otoritas Palestina, juga merusak poster bergambar Obama.
Obama dijadwalkan tiba di Israel pada hari Rabu (20/3) besok, dan kemungkinan mengunjungi Tepi Barat yang diduduki pada hari berikutnya.
Banyak warga Palestina menuduh presiden AS mengikuti jalan pendahulunya, dan mendukung ketidak adilan rezim Israel.
Mereka menuduh Obama tidak berbuat cukup untuk menghentikan kegiatan pemukiman ilegal Israel, serta penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel.
Pada bulan Desember 2012, para pejabat Israel mengatakan mereka akan melanjutkan rencana untuk membangun beberapa ribu unit pemukiman di wilayah Palestina, meskipun oposisi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional mengecam tindakan ini.
Sumer : islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar