Ilustrasi |
JAKARTA, KOMPAS.com — Nama perusahaan operator seluler kerap dimanfaatkan penipu cyber untuk mendapat korban yang berujung pada penipuan di dunia maya.
Lembaga keamanan digital Vaksincom, mencatat, ada beberapa modus yang sering digunakan penipu cyber dalam memanfaatkan nama operator seluler. Pertama, modus pengumuman pemenang undian, di mana korban diharuskan melakukan transfer dana pajak undian.
Menurut Alfons Tanujaya dari Vaksincom, kebijakan bahwa pajak undian ditanggung penyelenggara rupanya belum diketahui oleh masyarakat luas.
"Sebenarnya, pemerintah dan penyelenggara undian pada umumnya sudah menerapkan pajak undian ditanggung penyelenggara sehingga mempersempit ruang gerak penipu," kata Alfons dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Senin (1/4/2013).
Modus kedua, memanfaatkan celah biaya balik nama (BBN) kendaraan. Korban diberi tahu bahwa ia adalah pemenang undian berupa mobil, lalu diminta segera mentransferkan biaya balik nama kendaraan guna mendapatkan kendaraan tersebut.
Dalam penipuan berkedok operator seluler, menurut Alfons, ada dua perusahaan besar yang menjadi favorit penipu, yakni Telkomsel dan Indosat. Bahkan, penipu cyber membuat situs web khusus yang terlihat seperti situs resmi perusahaan operator seluler guna meyakinkan calon korban.
Situs gadungan yang digunakan penipu pada umumnya memakai platform blog gratis, antara lain Wordpress dan Blogspot Celakanya, dua platform blog yang populer ini sering dipakai pihak resmi operator seluler, termasuk di daerah, sebagai sarana menyampaikan informasi jasa dan produk.
Alfons berpendapat, apa yang dilakukan operator seluler ini berpotensi menimbulkan kebingungan di mata konsumen. "Tentunya hal ini bisa menjadi pelajaran bagi korporat untuk tidak sembarangan menggunakan situs gratisan yang bisa diakses oleh siapa pun, termasuk penipu, sebagai perwakilan situsnya," tegas Alfons.
Beberapa situs web yang menurut Vaksincom digunakan oleh perwakilan resmi atau tidak resmi dari operator seluler adalah sebagai berikut.
Bisa dilihat, situs web di atas memakai platform Wordpress dan Blogspot yang menyebarkan informasi tentang perwakilan Jawa Barat, Jember, Jateng, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini memang cukup efisien mengingat cakupan pemirsa yang relatif terbatas. Namun, jika sudah menyangkut merek perusahaan, apalagi perusahaan sekelas Telkomsel dan Indosat, menurut Alfons, langkah tersebut cukup berbahaya.
Sebab, banyak juga situs web palsu yang memakai platform Wordpress dan Blogspot. Berikut situs web yang digunakan untuk aktivitas penipuan berkedok operator seluler.
Dari pantauan Vaksincom, modus penipuan yang digunakan pemilik situs web di atas cukup terkoordinasi. Mereka mengirim pesan singkat (SMS) yang memberi tahu bahwa calon korban telah memenangkan undian. Untuk membuktikan kebenaran itu, calon korban dirayu mengakses situs web palsu yang dibuat penipu. Nah, nomor undian atau nomor telepon korban memang sudah terpampang di situs palsu itu.
Calon korban disuruh mengirim sejumlah uang ke rekening seorang pemimpin kantor cabang operator seluler. Korban yang menjadi target kebanyakan berasal dari daerah, yang sedikit mendapat informasi tentang praktik penipuan.
Perkembangan terakhir yang dipantau Vaksincom menunjukkan bahwa penipu melakukan gerak cepat dengan memakai situs gratis lain seperti www.webs.com dan www.jimdo.com. Bahkan, ada beberapa penipu yang cukup bermodal untuk membeli domain berbayar.
Selain domain berakhiran .com, domain yang sering digunakan antara lain .co.nf (Norfolk Island) yang syarat kepemilikan domainnya sangat mudah.
Editor: Wicaksono Surya Hidayat
Sumber: .kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar