Peringatan bahaya formalin pada makanan./easy4test.blogspot.com
Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : BPOM
REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah bahan ini sangat mungkin ada di dalam makanan Anda. Tak ada salahnya waspada bukan? Berikut adalah daftarnya:
1. Formalin. Larutan tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin biasanya digunakan untuk bahan perekat kayu lapis dan desinfektan rumah sakit atau pengawet jenazah.
2. Boraks. Senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu tekanan normal. Boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen atau antiseptik. Ciri makanan mengandung boraks: tekstur sangat kenyal, tidak lengket, tidak mudah putus, atau terasa renyah.
3. Rodhamin B. Pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah berpendar. Rhodamin B biasanya digunakan pada industri tekstil dan kertas.
4. Methanyl yellow atau kuning methanyl. Zat pewarna sintetis berwarna kuning kecokelatan, berbentuk padat, atau serbuk. Zat ini digunakan untuk pewarna kain atau cat.
Penyalahgunaan rodhamin B dan methanyl yellow biasanya terdapat pada kerupuk, terasi, gulali, atau aneka sirup warna-warni.
1. Formalin. Larutan tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin biasanya digunakan untuk bahan perekat kayu lapis dan desinfektan rumah sakit atau pengawet jenazah.
2. Boraks. Senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu tekanan normal. Boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen atau antiseptik. Ciri makanan mengandung boraks: tekstur sangat kenyal, tidak lengket, tidak mudah putus, atau terasa renyah.
3. Rodhamin B. Pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah berpendar. Rhodamin B biasanya digunakan pada industri tekstil dan kertas.
4. Methanyl yellow atau kuning methanyl. Zat pewarna sintetis berwarna kuning kecokelatan, berbentuk padat, atau serbuk. Zat ini digunakan untuk pewarna kain atau cat.
Penyalahgunaan rodhamin B dan methanyl yellow biasanya terdapat pada kerupuk, terasi, gulali, atau aneka sirup warna-warni.
Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : BPOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar