Wapemred Tribun Pontianak, Ahmad Suroso menyerahkan cinderamata kepada Direktur Eksekutif Persipon, Heri Halidi, yang didampingi Pelatih Persipon Winedy Purwito dan Kurniawan Dwi Yulianto saat berkunjung ke redaksi Tribun Pontianak, Jumat (12/4/2013)./TRIBUN PONTIANAK/GALIH NOFRIO NANDA
Bermain dan membela klub kebanggaan Kalbar, Persipon Pontianak, ternyata menjadi impian mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Kini, mimpi yang dipupuk sejak 2008 itu, menjadi kenyataan.
"Bergabung dengan Persipon adalah suatu kebanggaan. Apa yang saya inginkan dulu untuk dapat bermain di Pontianak, karena dekat dengan Kuching, akhirnya kesampaian," kata Kurniawan kepada Tribun sesaat setelah menginjakkan kakinya di Bandara Supadio, Jumat (12/4/2013).
Kurniawan memang punya kedekatan dengan Pontianak. Istri dan dua anaknya tinggal di Kuching, Malaysia. Ia mendengar kiprah Persipon sejak 2008, saat masih berada di Divisi 1. Saat itu, sebenarnya, Kurniawan yang punya julukan Si Kurus ini, ingin bermain di Persipon.
Keinginannya makin menggebu saat tahu, Persipon berhasil menembus Divisi Utama. Lewat kenalan dengan tim manajemen Persipon, akhirnya ia dapat bergabung tahun ini.
Kurniawan tiba di Bandara Supadio pukul 08.45 WIB. Dengan memakai setelah kaus biru berkerah dan celana jenas, ia ramah menyalami Tribun. Ia mengatakan tak menganggap dirinya jauh lebih hebat daripada pemain-pemain Persipon.
Namun, ia berharap kehadirannya mampu membangkitkan atmosfir persaingan sepakbola di Bumi Khatulistiwa. "Mudah-mudahan, kedatangan saya dapat mengangkat atmosfir bola di Pontianak dan untuk pemain-pemain lokal di sini," ujarnya.
Berkali-kali ia merendahkan diri ketika menerima pertanyaan yang bernada memuji skill hebatnya saat mengolah si kulit bundar. Ia malah menganggap dirinya biasa-biasa saja. Kendati demikian, ia akan berbagi pengalaman ke pemain-pemain lain, sebagai upaya meningkatkan performa permainan Persipon.
"Walaupun saya tidak jago-jago amat, paling tidak saya punya sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan ke mereka. Mudah-mudahan dapat menjadi semangat pemain-pemain bertanding," katanya.
Ia mengatakan banyak pemain yang bagus saat sesi latihan. Namun, ketika bertanding, penampilan permainan klub jadi jelek. Hal itu karena mentalitas pemain belum terbentuk, sehingga berakibat fatal bagi permainan tim secara keseluruhan. "Itu kan sebenarnya faktor non- tekhnik. Sebagus apapun, kalau gak percaya diri, permainan tim akan jelek. Jadi faktor psikis atau mentalitas berpengaruh besar pada permainan tim," jelasnya.
Dari Bandara Supadio, Kurniawan menghadiri HUT ke-67 TNI Angkatan Udara di Batalyon 465 Paskhas Brajamusti. Komandan Batalyon 465 Paskhas, Letkol Psk Soleh Spd MM, berharap hadirnya Kurniawan bisa membawa angin segar bagi Persipon, sehingga selalu memetik kemenangan pada tiap laga yang dimainkan. "Mudah-mudahan Kurniawan dapat men-support, baik dari sisi tehnik maupun moril. Saya yakin Persipon tambah percaya diri dan solid," katanya.
Bagaimanapun, lanjutnya, bila Persipon berjaya, tidak hanya pemain yang bangga, tetapi juga masyarakat Kalbar secara keseluruhan. Batalyon 465 Paskhas sangat mendukung Persipon dengan memberikan lapangan sebagai tempat latihan para pemain Persipon.
Jumat malam, Pukul 20.00 WIB, Kurniawan bersama Pelatih Persipon, Winedy Purwito, dan Direktur Eksekutif PT Persipon Elang Khatulistiwa, Heri Halidi, menyempatkan diri bersilaturahmi ke Tribun Pontianak. Wapemred Tribun Pontianak, Ahmad Suroso, Koordinator Liputan, Stefanus Akim, beserta redaktur dan reporter menyambut hangat kedatangan jebolan Primapera itu.
Ahmad Suroso menyatakan, Tribun Pontianak menaruh konsentrasi pada cabang-cabang olahraga berprestasi di Kalbar. Satu di antaranya sepakbola yang kini naik daun berkat hasil gemilang Persipon naik ke Liga Divisi Utama PSSI 2013/2014.
"Bergabung dengan Persipon adalah suatu kebanggaan. Apa yang saya inginkan dulu untuk dapat bermain di Pontianak, karena dekat dengan Kuching, akhirnya kesampaian," kata Kurniawan kepada Tribun sesaat setelah menginjakkan kakinya di Bandara Supadio, Jumat (12/4/2013).
Kurniawan memang punya kedekatan dengan Pontianak. Istri dan dua anaknya tinggal di Kuching, Malaysia. Ia mendengar kiprah Persipon sejak 2008, saat masih berada di Divisi 1. Saat itu, sebenarnya, Kurniawan yang punya julukan Si Kurus ini, ingin bermain di Persipon.
Keinginannya makin menggebu saat tahu, Persipon berhasil menembus Divisi Utama. Lewat kenalan dengan tim manajemen Persipon, akhirnya ia dapat bergabung tahun ini.
Kurniawan tiba di Bandara Supadio pukul 08.45 WIB. Dengan memakai setelah kaus biru berkerah dan celana jenas, ia ramah menyalami Tribun. Ia mengatakan tak menganggap dirinya jauh lebih hebat daripada pemain-pemain Persipon.
Namun, ia berharap kehadirannya mampu membangkitkan atmosfir persaingan sepakbola di Bumi Khatulistiwa. "Mudah-mudahan, kedatangan saya dapat mengangkat atmosfir bola di Pontianak dan untuk pemain-pemain lokal di sini," ujarnya.
Berkali-kali ia merendahkan diri ketika menerima pertanyaan yang bernada memuji skill hebatnya saat mengolah si kulit bundar. Ia malah menganggap dirinya biasa-biasa saja. Kendati demikian, ia akan berbagi pengalaman ke pemain-pemain lain, sebagai upaya meningkatkan performa permainan Persipon.
"Walaupun saya tidak jago-jago amat, paling tidak saya punya sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan ke mereka. Mudah-mudahan dapat menjadi semangat pemain-pemain bertanding," katanya.
Ia mengatakan banyak pemain yang bagus saat sesi latihan. Namun, ketika bertanding, penampilan permainan klub jadi jelek. Hal itu karena mentalitas pemain belum terbentuk, sehingga berakibat fatal bagi permainan tim secara keseluruhan. "Itu kan sebenarnya faktor non- tekhnik. Sebagus apapun, kalau gak percaya diri, permainan tim akan jelek. Jadi faktor psikis atau mentalitas berpengaruh besar pada permainan tim," jelasnya.
Dari Bandara Supadio, Kurniawan menghadiri HUT ke-67 TNI Angkatan Udara di Batalyon 465 Paskhas Brajamusti. Komandan Batalyon 465 Paskhas, Letkol Psk Soleh Spd MM, berharap hadirnya Kurniawan bisa membawa angin segar bagi Persipon, sehingga selalu memetik kemenangan pada tiap laga yang dimainkan. "Mudah-mudahan Kurniawan dapat men-support, baik dari sisi tehnik maupun moril. Saya yakin Persipon tambah percaya diri dan solid," katanya.
Bagaimanapun, lanjutnya, bila Persipon berjaya, tidak hanya pemain yang bangga, tetapi juga masyarakat Kalbar secara keseluruhan. Batalyon 465 Paskhas sangat mendukung Persipon dengan memberikan lapangan sebagai tempat latihan para pemain Persipon.
Jumat malam, Pukul 20.00 WIB, Kurniawan bersama Pelatih Persipon, Winedy Purwito, dan Direktur Eksekutif PT Persipon Elang Khatulistiwa, Heri Halidi, menyempatkan diri bersilaturahmi ke Tribun Pontianak. Wapemred Tribun Pontianak, Ahmad Suroso, Koordinator Liputan, Stefanus Akim, beserta redaktur dan reporter menyambut hangat kedatangan jebolan Primapera itu.
Ahmad Suroso menyatakan, Tribun Pontianak menaruh konsentrasi pada cabang-cabang olahraga berprestasi di Kalbar. Satu di antaranya sepakbola yang kini naik daun berkat hasil gemilang Persipon naik ke Liga Divisi Utama PSSI 2013/2014.
Penulis : Saiful Bahri
Editor : Arief
Sumber : Tribun Pontianak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar