Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
kembali mengagendakan rapat di luar gedung Senayan bersama Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tempat yang dipilih adalah
Hotel Aston, Bogor.
Rapat konsinyering di Bogor ini meneruskan pembahasan rancangan anggaran lembaga pengawas perusahaan jasa keuangan bentukan baru pemerintah. Anggota Komisi XI, Arif Budimanta mengaku, pemilihan tempat rapat di luar DPR merupakan hasil kesepakatan bersama.
Digelarnya rapat jauh dari Jakarta ini pun bertujuan untuk mengefektifkan pembahasan. "Alasan pemindahan untuk efektiftas. Saya kurang tahu inisiatif datang dari mana, sepertinya ini kesepakatan," kata Arif di Senayan, Selasa (16/10/2012).
Agenda rapat konsinyering, berdasarkan keterangan tim OJK, awalnya bertempat di gedung DPR pukul 10.00. Namun akhirnya diundur menjadi pukul 19.00 di Hotel Aston Bogor.
Menurut Arif, ada tiga agenda utama dalam rapat Komisi XI dan OJK malam ini. Pertama, perumusan anggaran OJK secara keseluruhan yang diajukan Komisioner total Rp 1,67 triliun, kedua, pembahasan remunerasi atau gaji seluruh elemen OJK mulai dari DK hingga staf. Dan terakhir, struktur organisasi OJK dan detail pengutan yang dibebankan kepada industri jasa keuangan.
"Pembahasan ada tiga, dan lebih detail. Pembahasan juga berlanjut untuk RUU piutang negara dan daerah," ucapnya.
(wep/dru)
Rapat konsinyering di Bogor ini meneruskan pembahasan rancangan anggaran lembaga pengawas perusahaan jasa keuangan bentukan baru pemerintah. Anggota Komisi XI, Arif Budimanta mengaku, pemilihan tempat rapat di luar DPR merupakan hasil kesepakatan bersama.
Digelarnya rapat jauh dari Jakarta ini pun bertujuan untuk mengefektifkan pembahasan. "Alasan pemindahan untuk efektiftas. Saya kurang tahu inisiatif datang dari mana, sepertinya ini kesepakatan," kata Arif di Senayan, Selasa (16/10/2012).
Agenda rapat konsinyering, berdasarkan keterangan tim OJK, awalnya bertempat di gedung DPR pukul 10.00. Namun akhirnya diundur menjadi pukul 19.00 di Hotel Aston Bogor.
Menurut Arif, ada tiga agenda utama dalam rapat Komisi XI dan OJK malam ini. Pertama, perumusan anggaran OJK secara keseluruhan yang diajukan Komisioner total Rp 1,67 triliun, kedua, pembahasan remunerasi atau gaji seluruh elemen OJK mulai dari DK hingga staf. Dan terakhir, struktur organisasi OJK dan detail pengutan yang dibebankan kepada industri jasa keuangan.
"Pembahasan ada tiga, dan lebih detail. Pembahasan juga berlanjut untuk RUU piutang negara dan daerah," ucapnya.
(wep/dru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar